Fungsi dan Struktur Daun
~ Daun terletak di bagian atas tumbuhan dan melekat pada
batang. Daun merupakan modifikasi dari batang. Daun merupakan bagian tubuh
tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis
paling banyak berlangsung di daun. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan
mencoba untuk membahas mengenai Fungsi dan Struktur Daun, semoga bermanfaat.
Check this out!!!
A. Fungsi Daun
Daun memiliki bentuk dan ukuran tertentu sehingga dapat
melakukan tugas penting, membuat makanan seefisien mungkin. Tumbuhan yang
tumbuh di tempat gelap dan teduh memiliki daun yang lebar agar dapat menangkap
sinar matahari sebanyak mungkin. Di daerah yang banyak hujan, daun sering
memiliki lapisan yang mengkilat dan tahan air. Beberapa daun memiliki duri
untuk melindungi diri, sementara daun lainnya tebal dan kuat untuk bertahan di
udara dingin.
Daun memiliki banyak fungsi bagi tumbuhan. Daun berfungsi sebagai
tempat terjadinya fotosintesis dan tempat terjadinya transpirasi atau proses
menguapnya air pada daun. Selain itu daun juga berfungsi sebagai organ
pernapasan atau respirasi. Pada tumbuhan tertentu, daun juga bisa berfungsi
sebagai alat reproduksi vegatatif, misalkan pada tanaman cocor bebek.
B. Struktur Daun
Secara morfologis dan anatomi, daun merupakan organ tumbuhan
yang paling bervariasi. Daun dapat dibedakan, menjadi beberapa bagian, yaitu
pangkal daun, tangkai daun, dan helaian daun. Bentuk, struktur, dan ukuran daun
pada tumbuhan berbeda-beda. Hal ini, digunakan untuk klasifikasi tumbuhan. Daun
tersusun atas tiga tipe sistem jaringan, yaitu epidermis, mesofil, dan jaringan
pembuluh.
Epidermis
Daun memiliki epidermis pada bagian permukaannya, baik
permukaan atas, dinamakan permukaan adaksial, maupun pada permukaan bawah, yang
dinamakan permukaan abaksial.
Sel epidermis umumnya tersusun rapat membentuk suatu lapisan
yang kompak, tanpa ruang interseluler. Pada beberapa tumbuhan, sel-sel
epidermis memanjang yang disebut sel panjang. Di sebelah atas tulang daun
terdapat sel pendek yang terdiri atas dua tipe sel, yaitu sel silika dan sel
gabus.
Pada epidermis terdapat hubungan yang putus-putus oleh suatu
lubang yang sangat kecil. Bagian tersebut adalah ruang antarsel yang dibatasi
oleh dua sel khusus yang disebut sel penjaga. Sel penjaga bersama-sama
membentuk stroma. Jadi, stomata terdiri atas sel penutup yang berkloroplas, sel
yang tidak berkloroplas, dan celah stomata.
Stomata berfungsi dalam pertukaran gas dan penguapan air.
Pada tumbuhan darat, stomata umumnya terletak pada bagian bawah permukaan daun.
Sedangkan, pada tumbuhan air, stomata terletak pada permukaan atas daun.
Mesofil
Mesofil adalah jaringan yang bersifat parenkim, di sebelah
dalam epidermis. Mesofil terdiri atas jaringan palisade dan jaringan bunga
karang (jaringan spons). Kedua jaringan tersebut banyak mengandung kloroplas
sehingga menjadi tempat terjadinya fotosintetis. Jaringan palisade terletak
langsung di bawah epidermis, tetapi kadang-kadang ada hipodermis di antara
epidermis dan jaringan palisade.
Sel-sel parenkim bunga karang bentuknya beragam, dapat
menyerupai sel-sel palisade, karena diameternya hampir sama atau dapat pula
memanjang sejajar dengan arah permukaan daun. Pada jaringan spons terdapat
ruang antar sel (sel-selnya tidak rapat). Pada jaringan spons, terdapat
kloroplas yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan jaringan palisade. Ciri
khas sel-sel parenkim bunga karang ialah adanya cupingcuping yang menghubungkan
sel-sel di sebelahnya.
Jaringan pembuluh
Jaringan pembuluh pada daun terdapat pada tulang daun.
Selain itu, pada daun terdapat urat-urat halus yang berperan sebagai pembuluh
nadi yang membawa makanan ke seluruh tubuh. Tulang daun berfungsi untuk
menguatkan daun. Selain itu, urat-urat daun pada tumbuhan berperan sebagai
kerangka daun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar